Senin, 05 Mei 2014

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.
Bagaimana K3 dalam perspektif hukum? Ada tiga aspek utama hukum K3 yaitu norma keselamatan, kesehatan kerja, dan kerja nyata. Norma keselamatan kerja merupakan sarana atau alat untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diduga yang disebabkan oleh kelalaian kerja serta lingkungan kerja yang tidak kondusif. Konsep ini diharapkan mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga mencegah terjadinya cacat atau kematian terhadap pekerja, kemudian mencegah terjadinya kerusakan tempat dan peralatan kerja. Konsep ini juga mencegah pencemaran lingkungan hidup dan masyarakat sekitar tempat kerja.Norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yang mampu menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-tingginya.
K3 dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar), getaran, kelembaban udara, dan lain-lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat pendengaran, gangguan pernapasan, kerusakan paru-paru, kebutaan, kerusakan jaringan tubuh akibat sinar ultraviolet, kanker kulit, kemandulan, dan lain-lain. Norma kerja berkaitan dengan manajemen perusahaan. K3 dalam konteks ini berkaitan dengan masalah pengaturan jam kerja, shift, kerja wanita, tenaga kerja kaum muda, pengaturan jam lembur, analisis dan pengelolaan lingkungan hidup, dan lain-lain. Hal-hal tersebut mempunyai korelasi yang erat terhadap peristiwa kecelakaan kerja.
Eksistensi K3 sebenarnya muncul bersamaan dengan revolusi industri di Eropa, terutama Inggris, Jerman dan Prancis serta revolusi industri di Amerika Serikat. Era ini ditandai adanya pergeseran besar-besaran dalam penggunaan mesin-mesin produksi menggantikan tenaga kerja manusia. Pekerja hanya berperan sebagai operator. Penggunaan mesin-mesin menghasilkan barang-barang dalam jumlah berlipat ganda dibandingkan dengan yang dikerjakan pekerja sebelumnya. Revolusi IndustriNamun, dampak penggunaan mesin-mesin adalah pengangguran serta risiko kecelakaan dalam lingkungan kerja. Ini dapat menyebabkan cacat fisik dan kematian bagi pekerja. Juga dapat menimbulkan kerugian material yang besar bagi perusahaan. Revolusi industri juga ditandai oleh semakin banyak ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan fisik dan jiwa pekerja (occupational accident) serta masyarakat dan lingkungan hidup.
Pada awal revolusi industri, K3 belum menjadi bagian integral dalam perusahaan. Pada era in kecelakaan kerja hanya dianggap sebagai kecelakaan atau resiko kerja (personal risk), bukan tanggung jawab perusahaan. Pandangan ini diperkuat dengan konsep common law defence (CLD) yang terdiri atas contributing negligence (kontribusi kelalaian), fellow servant rule (ketentuan kepegawaian), dan risk assumption (asumsi resiko) (Tono, Muhammad: 2002). Kemudian konsep ini berkembang menjadi employers liability yaitu K3 menjadi tanggung jawab pengusaha, buruh/pekerja, dan masyarakat umum yang berada di luar lingkungan kerja.Dalam konteks bangsa Indonesia, kesadaran K3 sebenarnya sudah ada sejak pemerintahan kolonial Belanda. Misalnya, pada 1908 parlemen Belanda mendesak Pemerintah Belanda memberlakukan K3 di Hindia Belanda yang ditandai dengan penerbitan Veiligheids Reglement, Staatsblad No. 406 Tahun 1910. Selanjutnya, pemerintah kolonial Belanda menerbitkan beberapa produk hukum yang memberikan perlindungan bagi keselamatan dan kesehatan kerja yang diatur secara terpisah berdasarkan masing-masing sektor ekonomi. Beberapa di antaranya yang menyangkut sektor perhubungan yang mengatur lalu lintas perketaapian seperti tertuang dalam Algemene Regelen Betreffende de Aanleg en de Exploitate van Spoor en Tramwegen Bestmend voor Algemene Verkeer in Indonesia (Peraturan umum tentang pendirian dan perusahaan Kereta Api dan Trem untuk lalu lintas umum Indonesia) dan Staatblad 1926 No. 334, Schepelingen Ongevallen Regeling 1940 (Ordonansi Kecelakaan Pelaut), Staatsblad 1930 No. 225, Veiligheids Reglement (Peraturan Keamanan Kerja di Pabrik dan Tempat Kerja), dan sebagainya. Kepedulian Tinggi Pada awal zaman kemerdekaan, aspek K3 belum menjadi isu strategis dan menjadi bagian dari masalah kemanusiaan dan keadilan. Hal ini dapat dipahami karena Pemerintahan Indonesia masih dalam masa transisi penataan kehidupan politik dan keamanan nasional. Sementara itu, pergerakan roda ekonomi nasional baru mulai dirintis oleh pemerintah dan swasta nasional.
K3 baru menjadi perhatian utama pada tahun 70-an searah dengan semakin ramainya investasi modal dan pengadopsian teknologi industri nasional (manufaktur). Perkembangan tersebut mendorong pemerintah melakukan regulasi dalam bidang ketenagakerjaan, termasuk pengaturan masalah K3. Hal ini tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1070 tentang Keselamatan Kerja, sedangkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan sebelumnya seperti UU Nomor 12 Tahun 1948 tentang Kerja, UU No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja tidak menyatakan secara eksplisit konsep K3 yang dikelompokkan sebagai norma kerja.Setiap tempat kerja atau perusahaan harus melaksanakan program K3. Tempat kerja dimaksud berdimensi sangat luas mencakup segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan tanah, dalam air, di udara maupun di ruang angkasa.
Pengaturan hukum K3 dalam konteks di atas adalah sesuai dengan sektor/bidang usaha. Misalnya, UU No. 13 Tahun 1992 tentang Perkerataapian, UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan beserta peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya. Selain sekor perhubungan di atas, regulasi yang berkaitan dengan K3 juga dijumpai dalam sektor-sektor lain seperti pertambangan, konstruksi, pertanian, industri manufaktur (pabrik), perikanan, dan lain-lain.Di era globalisasi saat ini, pembangunan nasional sangat erat dengan perkembangan isu-isu global seperti hak-hak asasi manusia (HAM), lingkungan hidup, kemiskinan, dan buruh. Persaingan global tidak hanya sebatas kualitas barang tetapi juga mencakup kualitas pelayanan dan jasa. Banyak perusahaan multinasional hanya mau berinvestasi di suatu negara jika negara bersangkutan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup. Juga kepekaan terhadap kaum pekerja dan masyarakat miskin. Karena itu bukan mustahil jika ada perusahaan yang peduli terhadap K3, menempatkan ini pada urutan pertama sebagai syarat investasi.

Sistem Pendidikan di Indonesia

Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.

Pengertian dan Perbedaan Arus Tegangan AC DC

Pengertian AC dan DC
AC adalah kependekan dari Alternating Current yang artinya arus bolak-balik sedangkan DC adalah kependekan dari Direct Current yang artinya arus searah. Kedua istilah itu perlu diketahui dan dipahami sebelum lebih jauh memperdalam pengetahuan di bidang elektronikadan listrikAC dan DC adalah jenis tegangan atau arus listrik dengan karakteristik, sifat, dan bentuk gelombang yang berbeda, namun satuan dan besaran-besarannya sama yaitu: Volt (V) untuk satuan tegangan, Ampere (A) untuk satuan arus, dan Watt (W) untuk satuan daya.  Jika suatu alat menggunakan sumber tegangan AC, maka arus yang mengalir pada perangkat tersebut adalah arus AC, demikian juga jika suatu alat menggunakan sumber listrik DC, maka arus yang mengalir adalah arus DC. Untuk melihat perbedaan bentuk gelombang antara tegangan AC dan DC dapat digunakan alat ukur Oscilloscope.
Oscilloscope yang dilengkapi dengan tabung sinar katoda berfungsi untuk memproyeksikan sinyal listrik ke layar tabung katoda menjadi bentuk gelombang yang dapat dilihat, diamati, dan dipelajari. Seiring kemajuan teknologi, kini Oscilloscope sudah dalam bentuk perangkat digital dengan fitur yang lebih lengkap dan lebih sempurna. Dengan bantuan oscilloscope, hal-hal berikut ini dapat kita lakukan:
1.      Melihat dan mengamati bentuk gelombang listrik
2.      Mengukur tegangan peak to peak (puncak ke puncak)
3.      Dapat melihat suatu distorsi gelombang listrik
4.      Dapat melihat lebar fulsa, periode, dan waktu dari dua sinyal
5.      Mengukur frekwensi gelombang listrik

MOTOR LISTRIK

Motor Listrik
Motor listrik merupakan mesin yang berfungsi merubah energi listrik menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran pada poros rotornya. Selanjutnya energi mekanis ini dikirim langsung melalui gawai penyalur mekanis keperlengkapan mekanis mesin untuk mengoperasikan dan melaksanakan fungsi mesin yang sebenarnya.
Ada dua jenis motor listrik yaitu motor arus searah (DC) dan motor arus bolak-balik (AC) yang masing-masing bekerja sesuai dengan karakteristiknya.

Motor DC
Motor dc selain harganya relatif lebih tinggi dari motor induksi, motor ini juga memerlukan sumber tegangan DC yang pengadaannya memerlukan suatu alat yang disebut rectifier, mengingat pasokan listrik yang tersedia berupa tegangan arus bolak-balik. Namun motor arus searah juga banyak digunakan pada beberapa mesin produksi, mesin pengangkat ataupun alat transportasi tertentu yang memerlukan karakteristik dan pengaturan yang khusus.
Adapun keuntungan dari motor arus searah ini adalah memiliki karakteristik mekanis dan pengaturan yang lebih baik mengingat karateristik pengaturan kecepatannya mudah diubah-ubah dengan memberikan catu daya atau pun resistan yang variabel hanya saja pada pengaturan menggunakan resistan memiliki rugi-rugi yang besar sesuai dengan tingkat pengaturan kecepatannya, karena semakin diperlukan pengaturan kecepatan yang rendah semakin besar nilai tahanan yang disisipkannya.
Motor dc dapat dibedakan berdasarkan sistem penguatannya, motor tersebut adalah:
1.      Motor DC dengan penguatan terpisah
2.      Motor DC dengan penguatan paralel
3.      Motor DC dengan penguatan seri
4.      Motor DC dengan penguatan kompon panjang dan pendek

Kabel Listrik

JENIS dan FUNGSI KABEL LISTRIK DI RUMAH
Sebelum kita memasang listrik di rumah sebaiknya mengetahui jenis dan fungsinya, Jenis Kabel yang umun dipakai pada instalasi listrik di rumah adalah: NYA, NYM, NYY.


Kabel NYA,
gambar kabel NYA
Adalah jenis kabel tunggal yang dilapisi plastik PVC, kabel ini biasa digunakan  untuk pemakaian instalasi listrik dalam rumah (indoor), lapisan terluar kabel ini mudah terkelupas maka dari itu saat pemasangan  sebaiknya  dimasukkan ke dalam pipa besi/plastik agar terlindung dari kerusakan.
Kabel NYM,
Gambar kabel NYM
Adalah jenis kabel tunggal yang terdiri dari dua atau tiga kabel NYA yang bagian terluarnya dibungkus dengan plastik PVC berwarna putih lentur tapi kuat dan dilanjutkan dengan lapisan kedua yaitu PVC yang berwarna  hitam dan masing-masing kabelnya terlindung dengan bahan isolator yang kuat. Jenis kabel ini cukup kuat karena dilapis oleh beberapa bahan isolator, pemasangannya cukup dengan paku klem yang ditancapkan ke kayu plapon dengan jarak antar klem 50cm, pemakaiannya untuk di bagian dalam rumah (indoor) biasanya dipasang pada jalur utama dan percabangan instalasi listrik.

Kabel NYY,
Gambar kabel NYY
Adalah jenis kabel yang mirip dengan kabel NYM tapi lebih kuat, berwarna hitam dan isinya terdiri dari tiga buah kabel yaitu: hitam, biru, dan kuning. Karena kekuatannya ini maka biasa dipakai untuk instalasi listrik  di luar rumah seperti pada lampu taman atau lampu penerangan jalan

Tentang DIODA dan TRANSISTOR


Dioda
    Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan. Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.
Dioda
Description: Description: Foto dari dioda, menunjukkan kristal semikonduktor berbentuk kubus
Foto dari dioda semikonduktor
Simbol
Description: Description: Simbol dioda
Description: Description: Simbol dioda tabung hampa
Tipe
Kategori
Semikonduktor (dioda kristal)
Tabung hampa (dioda termionik)
Penemu
Frederick Guthrie (1873) (dioda termionik)
Karl Ferdinand Braun (1874) (dioda kristal)

PLTU

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Turbin adalah mesin penggerak, dimana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda/poros turbin. Pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi, melainkan gerakan rotasi. Bagian turbin yang berputar biasa disebut dengan istilah  rotor/roda/poros turbin, sedangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai dengan istilah stator. Roda turbin terletak didalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang digerakkannya atau memutar bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling, dll).
Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan dan mengalir secara kontinyu. Penamaan turbin didasarkan pada jenis fluida yang mengalir didalamnya, apabila fluida kerjanya berupa uap maka turbin biasa disebut dengan turbin uap.

PRINSIP KERJA PUSAT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Pusat listrik tenaga uap (PLTU) mempunyai bagian-bagian utama seperti:
  1. Turbin uap (steam turbine).
  2. b.      Boiler (steam generator).
  3. Kondensor (condenser).
  4. d.    :  Pompa-pompa (pumps).Prinsip kerja dari pusat listrik tenaga uap (PLTU) didasarkan pada siklus Rankine seperti pada diagram T vs s dan h vs s dibawah ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnsBmQnY6jkCbcJcpFqJ5qDfzQ9fTlxrL9I5Fgs6g2Sz2Cc4MdNgHUKMiCGj4gTVCh7m-DL9iT9kcOsl5geQ7FGWcDK5k7Dln11qwSrZXP9j5U95pV87wq1035Z510vKDtURu2qiz-aNtA/s320/1.jpg

Turbin uap untuk pembangkit menggunakan siklus uap tertutup, uap yang  telah memutar turbin dengan energinya dikondensasikan kembali menjadi air dan dipompa ke boiler, selanjutnya dipanaskan lagi didalam boiler tersebut. Demikian seterusnya siklus ini terjadi  terus menerus.
Daerah dibawah garis lengkung k – K – k’ pada diagram T – s dan h – s merupakan daerah campuran fasa cair dan uap. Uap didalam daerah tersebut biasanya juga dinamakan uap basah. Garis k – K dinamai garis cair (jenuh), dimana pada dan disebelah kiri garis tersebut air ada dalam fasa cair. Sedangkan garis k – k’ dinamai garis uap jenuh, dimana pada dan disebelah kanan garis tersebut air ada dalam fasa uap (gas). Uap didalam daerah tersebut terakhir biasanya dinamai uap kering. Titik K dinamai titik kritis, dimana temperature kritis dan tekanan kritis. Pada titik kritis keadaan cair jenu adalah identik.
  1. Dari titik 1 ke titik 2 merupakan proses isentropis,didalam pompa.
  2. Dari titik 1 ke titik 2’ dan ke titik 3 merupakan proses pemasukan kalor atau pemanasan pada tekanan konstan didalam boiler/ketel.
  3. Dari titik 3 ke titik 4 merupakan proses ekspansi isentropic didalam turbin atau mesin uap lainnya.
  4. Dari titik 4 ke titik 1 merupakan proses pengeluaran kalor atau pengembunan pada tekanan konstan, didalam kondensor.

Prinsip Kerja Alat Ukur Analog

Jika sebuah konduktor berarus diletakkan pada medan magnet, maka pada konduktor itu dibangkitkan gaya mekanik yang mendorong konduktor tersebut keluar dari medan magnet. Hubungan arah gaya dan arah arus ditentukan dengan kaidah tangan kiri.

Jam Trafo

Jam trafo adalah gambaran perbedaan atau pergeseran sudut antara primer dan  sekunder suatu trafo ( R-r, S-s, T-t). Perbedaan sudut tersebut digambarkan dengan vektor dan akan membentuk seperti jam. kalau dalam bahasa inggris, namanya vector group of transformer.
Description: http://setapakdara.files.wordpress.com/2012/09/star-delta.jpg?w=448&h=243

Kita kan tau, kalau trafo terdiri dari lilitan primer dan sekunder. Pada trafo 3 fase, jumlah lilitannya 3, untuk memenuhi 1 fase 1 lilitan. Hubungan lilitan pada trafo itu dapat dibagi menjadi 2 tipe (gambar 1), wye/star dan delta.

Tentang Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Fasa

Teori Dasar Motor Induksi Tiga Fasa. Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan rotor. Motor induksi merupakan motor yang paling banyak kita jumpai dalam industri.
Stator adalah bagian dari mesin yang tidak berputar dan terletak pada bagian luar. Dibuat dari besi bundar berlaminasi dan mempunyai alur – alur sebagai tempat meletakkan kumparan.
Rotor sangkar adalah bagian dari mesin yang berputar bebas dan letaknya bagian dalam. Terbuat dari besi laminasi yang mempunayi slot dengan batang alumunium / tembaga yang dihubungkan singkat pada ujungnya.
Rotor kumparan ( wound rotor ), Kumparan dihubungkan bintang dibagian dalam dan ujung yang lain dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar. Kumparan dapat dikembangkan menjadi pengaturan kecepatan putaran motor. Pada kerja normal slipring hubung singkat secara otomatis, sehingga rotor bekerja seperti rotor sangkar.